foto-kontak

Cara Menanam Semangka Yang Baik

Sahabat Pekaranganhijau.com sudah menjadi rutinitas saya mencari link kemudian disadur kedalam blog ini, tetapi tetep meninggalkan link sumber artikel ini, yang di sematkan dibawah postingan. Kesempatan kali ini saya ingin mengetengahkan judul "Cara Menanam Semangka Yang Baik" semoga dapat memberikan gambaran global tentang menanam semangka.

Buah semangka yang fresh serta manis sudah memasyarakat serta sudah banyak di upayakan oleh petani di beragam tempat, hingga semangka merupakan di antara komoditas buah-buahan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 

Dengan tersedianya benih-benih semangka hybrida ( f1 ) yang membuahkan buah dengan produksi tinggi serta kualitas baik, contohnya : new dragon, china dragon, yellow baby, grand dragon, redtop,sugar beby,  metal, apalagi benih semangka triploit ( non biji ) dan lain-lain. menambah semaraknya pengembangan usaha tani semangka. 

Penentuan lokasi / syarat tumbuh 
  • type tanah : tanaman semangka tidak menginginkan type tanah spesifik asal ph 6-7 dengan drainage yang baik. 
  • ideal di tanam di dataran rendah, dengan toleransi 0-550 m dpl. 
  • tempat memperoleh penyinaran yang cukup / penuh ( tidak termaungi ). 
  • tempat bukan hanya bekas tanaman yang diserang penyakit layu, karat daun serta mildev ( sawah bekas tanaman padi yaitu sangat baik ) 

Pengolahan tanah 
  • Pengolahan tanah di inginkan selesai lebih dulu sebelum saat bibit siap tanam, mengingat semangka yaitu tanaman semusim yang berusia pendek. 
  • bibit yang di tanam terlambat dapat mengganggu pertumbuhan 
  • bikin pola, persiapan untuk got, bedeng serta parit dengan ukuran :

         - got : lebar 40 cm, dalam 30 cm. 
         - bedeng : lebar 2, 5 m, tinggi 30 cm pada segi got, tinggi 15 cm pada segi parit. 
         - parit : lebar 20 cm, dalam 15 cm. 
  • tanah bisa di olah dengan total, lantas di bikin bedeng-bedeng atau di olah beberapa saja cuma pada jalur bedeng tanaman selebar 120cm. 
  • pada bedeng yang baru di olah sesudah lantas yakni pada bedeng tanam di tabur pupuk kandang, pupuk kimia serta dolomid dengan dosis per ha, seperti diulas sbb :

         - pupuk kandang : 10 ton 
         - pupuk sp36 : 150 kg 
         - pupuk za : 300 kg 
         - pupuk kcl : 150 kg 
         - dolomid : 150 kg. 
  • sesudah pupuk dan dolomid di taburkab, bedeng di aduk hingga pupuk merata sembari menggemburkan tanah. 
  • bedeng ditinggikan, di ratakan serta di tutup dengan mulsa plastic, maka berlangsunglah bedeng tanam lebar 120 cm. 
  • selebihnya 130 cm yaitu bedeng jalar sebagai area menjalarnya cabang-cabang tanaman semangka. 

Persemaian 
  • tentukan type / verietas yang baik sesuai keperluan pasar. 
  • kecambahkan lebih dahulu pada piring atau alat sejenis, di lapisi kain atau kertas bekas, benih di tabur rapat-rapat di tutup lagi dengan kain atau kertas bekas lantas dibasahi serta ditaruh di area yang aman serta tidak terkena cahaya matahari secara langsung. 
  • kontrol tingkat kebasahan media deder tersebut. 
  • jika sudah berkecambah selama 1-2 mm benih di pindahkan ke polybag dengan media tanah persemaian. 
  • area pembuatan persemaian mesti memperoleh cahaya matahari yang cukup serta terlindung dari hujan, maka di anjurkan diatas bedeng pembibitan di kurung dengan plastic. 
  • kontrol tingkat kebasahan media bibit, terlalau basah bibit justru bikin kondisi perakaran yang kurang sehat, jika terlalau kering bibit tumbuh kerdil. 
  • kontrol bibit tersebut dari serangan kutu daun ( aphids ) serta kepik pemakan daun ( 2 type hama tersebut kerap mengganggu pembibitan semangka ) serta hama-hama lain. 

Penanaman 
  • semangka di tanam menjalar, maka disiapkan bedeng serta bedeng jalar ( dari percobaan menanam dengan plastic tidak efektif ). 
  • setiap bedeng cuma satu baris dengan jarak 50 cm ( dengan jarak yang bisa populasi dapat semakin banyak serta prestasinyapun dapat lebih tinggi ). 
  • bibit siap di tanam sesudah berdaun penuh 2 helai, kurang lebih umur 20 hari. 
  • penanaman di upayakan supaya pangkal batang di permukaan bedeng ( janganlah terlalu, dalam / dangkal ). 
  • siram supaya tanaman baru tersebut tidak layu.

Perawatan / pemeliharaan 
  • kontrol tingkat kebasahan bedng, pada saat tanaman tetap kecil cukup di siram pertanaman, jika telah besar got di leb sampai tinggi bedeng, jika air sudh meresap dalam bedeng, got dibuka hingga air keluar serta di buang secepatnya. 
  • potong batang pada ruas ke 5, lantas dapat tumbuh sebagian cabang. 
  • berikanlah pupuk susulan dengan larutan npk 2% / 2 kg per 100 lt air. di kocorkan setiap batang 250 cc atau gelas aqua. 
  • tentukan 3 cabang terbaik dengan cabang yang nyaris sama. 
  • jalurkan cabang tersebut ke arah bedeng jalar dengan bantuan klip. 
  • ranting ke sampai 10 di potong / di rompes. 
  • dibuahkan pada ruas ke 11-15 ( buah sebelum saat ruas 11 dapat kecil serta buah yang terlampau ke ujung dapat berupa tidak normal, layaknya bolam ). 
  • ranting-ranting diatas ruas ke 11 dan sebagainya di biarlah. 
  • cabang pada ruas ke 30-32 dipotong. 
  • seleksi buah, tinggalkan buah setiap batang untuk semangka ukuran besar serta di tinggalkan 2 buah untuk type semangka ukuran tengah serta kecil ( ukuran besar contohnya : china dragon, new dragon, grand dragon, namun ukuran tengah yaitu sugar beby serta ukuran kecil yaitu delicios ). 
  • bolak balik posisi buah semangka agar warna kulitnya merata. 
  • kontrol situasi hama serta penyakit. 

Hama 
  • aphids ( kutu daun ), hama ini menghisap cairan daun, menularkan virus yang menyebabkan daun keriting. pengendalianya dengan : marshal, curacron, dan lain-lain. 
  • hama trips ( tungau ),menghisap daun, daun jadi kaku berupa tidak normal bekas serangga agak mengkilap, tanaman kerdil, buah kecil-kecil. 
  • ulat penggerek daun serta buah, hama ini mengonsumsi daun buah terlebih kulit buah hingga turunkan kulit buah. pengendaliannya dengan : trebon, decis, marshal, dan lain-lain. 
  • kepik., hama ini mengonsumsi daun terlebih pada saat di persemaian serta tanaman muda. pengendalianya dengan : lanate, matador, rizotin, dan lain-lain. 
Penyakit 

- Penyakit layu ( layu bacteri serta cendawan ) 
pengendaliannya dengan : 
  • pengolahan tanah yang baik 
  • draenage yang baik 
  • ph tanah 6, 5-7 
  • pemakaian pupuk kandang yang telah jadi 
  • air irigasi tidak datang dari area diserang penyakit layu 
  • bacterisida serta fungi ( di siramkan pada pangkal batang ) umumnya sedikit membantu. 
- Penyakit karat daun. 
Menyerang dari daun tua menular kedaun yang lebih muda. tanda-tanda daun diserang, ada trotol kuning melebar merubah jadi coklat serta makin gelap ( coklat tua ) jaringan daun mati. serangan berkembang amat cepat jika pengendalian dengan fungisida tidak segera dikerjakan. 
pengendalianya dengan : 
  • draenage baik, hingga kebun tidak terlampau lembab. 
  • sanitasi kebun baik. 
  • pemangkasan ranting no sampai 10, hingga tidak terlampau rimbun serta sirkulasi udara bagus. 
  • sepray dengan dithane m45, ridomil, antrocol, rovral, dan lain-lain. 
- Penyakit embun tepung ( mildev ). 
pertama cuma ada sedikit trotol layaknya perokan tepung atau layaknya bekas larutan pestisida yang jadi kering, menempel pada daun, lama kelamaan mengembang melebar serta makin banyak. perubahan penyakit ini juga cepat. 
penendalianya dengan : antrokol, dethane, ridomil, rubugan dan lain-lain. 

- Penyakit busuk batang. 
umumnya berlangsung di pangkal batang atau tangkali daun. 
pengendaliannya dengan : pada pangkal batang oleskan dengan fungisida yang di bikin pasta.

Demikian sedikit artikel tentang "Cara Menanam Semangka Yang Baik" semoga dapat memberikan tambahan ilmu tentang tanam-menanam. go green.

sumber :..http://tipspetani.blogspot.com/2013/08/cara-menanam-buah-semangka-yang-baik.html



Panduan Menanam Sayuran/Herbal/Buah/Bunga Dari Biji/Benih

Panduan ini dibuat khususnya untuk pembeli biji/benih sayuran/herbal/buah/bunga yang ingin mendapat penjelasan cara menanamnya. Ada beberapa cara menanam yang biasa dipergunakan, namun yang akan dijelaskan pada artikel ini adalah salah satu cara menanam yang biasa kami lakukan. Selamat Menanam . . .

TAHAPAN MENANAM DARI BIJI/BENIH
Tahapan lengkap menanam adalah sebagai berikut :

  1.     Pra-Semai atau Seed Starting
  2.     Menyemai
  3.     Menyapih
  4.     Menanam

Tentunya tidak semua tahapan harus diikuti. Selain tahapan lengkap dari 1 s/d 4, bisa juga no.2 dan 4 saja, atau 2,3 dan 4, atau 1 dan 4, atau langsung 4. Berikut penjelasan dari tiap tahapan:

1.  Pra-Semai atau Seed Starting

Setiap pabrik benih mengeluarkan spesifikasi "Germination Rate", yaitu daya kecambah benih. Umumnya germination rate sekitar 80%, artinya jika kita menanam 10 benih, kemungkinan hanya 8 benih yang tumbuh. Pra-Semai dimaksudkan untuk menyaring benih yang tidak tumbuh, sehingga kita hanya menyemai/menanam benih yang sudah mulai berkecambah agar kepastian tumbuhnya cukup tinggi.

Ada beberapa cara Pra-Semai, salah satunya antara lain :
• Biji direndam air (hangat) selama 1/2 - 1 jam. Biji yang waktu berkecambahnya lama (biasanya kulit biji tebal), misalnya Coriander atau Parsley atau Horenzo boleh direndam semalaman. Setelah itu dilanjutkan ke Tahap berikutnya, yaitu disemai atau ditanam. Maksud perendamam untuk melembabkan kulit benih sehingga pori2 kulit membesar. Akibatnya terjadi penetrasi air ke dalam biji. Hal ini men-triger biji untuk menghasilkan zat pengatur tumbuh (auxin) yang kemudian mentriger lembaga benih (titik tumbuh) memulai pertumbuhan. Pada tahap ini kita belum dapat membedakan benih yang mempunyai daya kecambah tinggi dan rendah, sehingga jika langsung disemai/ditanam, kemungkinan tidak semua benih akan tumbuh (Catatan : air rendaman boleh diberi zat pengatur tumbuh atau pupuk cair organik atau sedikit garam untuk membantu proses pertumbuhan)
• Untuk memastikan benih yang disemai/tanam mempunyai daya kecambah tinggi, setelah benih direndam, disimpan di wadah dengan alas lembab seperti tissue yang dilembabkan. Tutup wadah agar tidak terjadi penguapan. Simpan di tempat sejuk. Setelah beberapa hari benih mulai berkecambah. Pada tahap ini kita dapat memilih hanya benih yang sudah berkecambah saja yang disemai atau ditanam, sehingga probailitas tumbuh jauh lebih tinggi.

2. Menyemai

Jika kita melakukan Pra-Semai, maka probabilitas benih tumbuh akan lebih besar. Namun dapat juga langsung menyemai tanpa melalui Pra-Semai. Berikut proses menyemai :
• Siapkan wadah semai seperti tray-semai atau wadah lain (sebaiknya tidak terlalu tinggi, 5-10cm cukup agar tidak perlu media terlalu banyak dan bagian bawah berlubang (bisa dibuat lubang sendiri)
• Isi dengan media. Sebaiknya campuran media halus (tanah disaring, pasir halus, sekam halus ditambah pupuk organik halus minimal 1/4 bagian). Basahi dahulu campuran media agar lembab
• Masukkan benih di tiap lubang tray-semai, cukup 1/2 cm dari permukaan media, tutup lagi dengan media. Jika menyemai di wadah lain, misal baki berlubang, beri jarak antar benih, 1-5 cm untuk memudahkan pemisahan bibit yang sudah tumbuh tanpa terlalu mengganggu perakaran.
• Semprot dengan sprayer jika media mulai kering. Kemudian tutup dengan kardus atau plastik warna solid atau penutup apa saja agar tidak terjadi penguapan sehingga media tetap lembab. Simpan di tempat sejuk
• Setelah beberapa hari (biasanya paling cepat 2 hari), benih mulai tumbuh. Buka penutup, usahakan mendapat sinar matahari (pagi) agar batang tidak terlalu panjang. Siram dengan sprayer agar bakal tanaman tidak terganggu air siraman. PERHATIKAN JANGAN TERLAMBAT MEMBUKA PENUTUP AGAR BATANG TIDAK TERLALU PANJANG.

Jika sudah tumbuh, apa tahap selanjutnya? Kapan bibit boleh dipindahkan?

Bibit boleh dipindahkan minimal setelah keluar dua daun asli, sehingga keseluruhan ada 4 daun, yaitu 2 daun dari biji dan 2 daun asli sesuai dengan tanaman tersebut pada waktu dewasa. Bibit dapat dipindahkan untuk :
• Disapih, atau
• Langsung ditanam

3. Menyapih

Bibit hasil semaian yang ditanam langsung di tanah atau pot/polibag, kondisinya masih agak lemah sehingga daya adaptasi di lingkungan yang baru lebih lambat. Hal ini dapat mnyebabkan stres pada tanaman sehingga mudah terserang penyakit. Disamping itu jika tanaman dimakan hama (misal siput), biasanya yang dimakan batangnya (karena masih lunak, "lezat"), sehingga begitu batangnya dimakan, maka tanaman akan mati.

Menyapih dimaksudkan agar tanaman sudah cukup besar dan kuat sebelum ditanam di tanah/pot sehingga daya adaptasi menjadi lebih baik. Begitu juga jika hama (siput) datang, biasanya yang dimakan daun, sehingga tanaman tetap hidup.
Cara menyapih :
• Ambil polibag kecil atau wadah kecil (gelas air mineral, potongan botol air mineral, potongan kotak susu dsb yang diberi lubang bawahnya)
• Isi dengan media tanah yang sudah dilembabkan atau campurannya, jangan lupa pupuk organik minimal 1/4 bagian. Lebih banyak lebih baik karena tanaman mulai memerlukan makanan tambahan
• Pindahkan bibit semaian ke wadah sapihan. Rawat teratur hingga tanaman cukup besar (jika menggunakan gelas air mineral, akarnya mulai kelihatan di sekeliling gelas)
• Siap ditanam di tanah/pot

Jika kita tidak ingin menyapih, jalan tengahnya dengan memindahkan tanaman setelah cukup besar (daun asli sudah lebih dari 4). Jika demikian, lubang semai (jika di tray semai) harus cukup besar untuk menampung perakaran atau jarak semaian harus cukup agar perakaran dapat berkembang dengan baik.

4. Menanam

Menanam dapat dilakukan dari hasil sapihan, atau hasil semaian atau hasil pra-semai atau bahkan langsung dari benih. Keuntungan dan kerugian sudah dijelaskan di atas.

Apa saja yang perlu diperhatikan ?
• Jika menggunakan pot/polibag, gunakan pot/polibag dengan ukuran memadai pada saat tanaman dewasa. Misal tanaman cabai atau tomat, sebaiknya gunakan ukuran diameter 50-60cm. Parsley cukup 30cm dsb.
• Gunakan campuran tanah dan media lain seperti sekam agar porousitas media cukup baik, yaitu dapat menangkap air tetapi tidak menahan yang menyebabkan air tergenang. Jangan lupa beri pupuk organik minimal 1/4 bagian. Lebih banyak lebih baik. Berbeda dengan pupuk kimia, pupuk organik sebetulnya adalah tanah yang kaya unsur hara, sehingga aplikasi pupuk organik dalam jumlah banyak tidak apa-apa.
• Jika menanam di tanah, jarak tanam disesuaikan dengan jenis tanaman, misal cabai/tomat/brokoli jarak sekitar 60cm, Caisim/Pakcoy/Horenzo dll cukup 15-20cm. Tujuannya agar ruang tumbuh dan paparan sinar matahari cukup, dan tidak bersaing mencari makanan
• Tinggal lakukan perawatan (siram, pruning, pupuk dsb) dan panen

Penanganan Khusus
• Menanam bayam dilakukan langsung di tanah. Karena biji bayam sangat kecil, untuk memudahkan menebar, campur 1 bagian biji bayam dengan 10 bagian pasir halus, aduk rata, baru ditabur. Dengan demikian, sebarannya akan lebih merata. Dapat juga menggunakan amplop yang salah satu ujungnya digunting sehingga membentuk lubang kecil. Benih bayam ditebar dengan menguncang-guncang amplop sehingga benih keluar dari lubang amplop tsb.
• Jangan lakukan perendaman (Pra-Semai) pada kacang Edamame karena kulitnya mudah terkelupas jika kena air. Begitu juga benih kemangi/basil atau sejenisnya
• Menanam umbi2an seperti wortel atau lobak sebaiknya langsung di tanah (langsung tahap 4) jika diinginkan bentuk umbi yang bagus.
• Jika menanam langsung di tanah (langsung tahap 4), sebaiknya satu lubang diisi 2-4 biji sehingga probabilitas tumbuh tiap lubang sangat besar. Nantinya hanya dipertahankan satu tanaman yang paling bagus/sehat. Yang lain dicabut atau dipindahkan (jangan mengganggu perakaran tanaman yang sehatnya)
• Benih besar seperti buncis, paria, jagung biasanya langsung ditanam. Jika ingin disemai, gunakan wadah yang agak besar, misal gelas air mineral
• Tanaman bunga umumnya memerlukan cahaya matahari lebih banyak agar lancar berbunga

SELAMAT MENANAM

Dikutip dari : http://www.famorganic.com/artikel/menanam%20dari%20benih.html

Manfaat Tanaman Ekor Kucing

Sahabat Pekaranganhijau.com, sewaktu tengok-tengok grup PSR, ada member yang tanya manfaat Tanaman Ekor Kucing langsung deh search google dan di update deh di blog ini, silahkan dibaca...

Ekor Kucing yang bunganya berwarna merah memanjang dengan bentuk mirip ekor kucing sehingga disebut ekor kucing ini tren sekali pada tahun 70-80an sebagai tanaman hias. Saat ini mungkin sudah tidak banyak lagi orang menanam ekor kucing di halaman rumahnya, maklu bunga hias jadul.
Ekor kucing merupakan tanaman asli dari India dan umumnya ditanam sebagai tanaman hias karena bunganya lumayan unik juga. Tanaman Ekor kucing ini punya nama ilmiah Acalipha hispida, dan masih berkerabat dekat dengan tanaman liar anting-anting atau akar kucing.

Ekor Kucing

Sifat dan Khasiat
Bunga ekor kucing rasanya manis, kelat, sifatnya sejuk. Bunga ini berkhasiat untuk menghentikan perdarahan (hemostatis) dan peluruh kencing (diuretik). Akar dan daun berkhasiat hemostatis.
Kandungan Kimia
Daun mengandung acalyphin, flavonoid, saponin dan tanin. Bunga mengandung saponin dan tanin.
Bagian yang Digunakan
Bagian yang dapat digunakan untuk pengobatan adalah bunga dan daun.
Indikasi
Bunga digunakan untuk pengobatan:

    Disentri, radang usus
    Perdarahan, seperti berak darah, muntah darah, mimisan
    Cacing
    Luka bakar, dan
    Tukak (ulkus) di kaki

daun digunakan untuk pengobatan;

    Bercak putih dikulit karena kehilangan pigmen (vitiligo)
    Disentri, batuk darah (hemoptitis), luka berdarah, dan
    Sariawan

Contoh Cara pemakaian.

Vitiligo ( Bercak )
Cuci segenggam daun segar dan kencur seukuran 1/2 ibu jari sampai bersih, lalu giling sampai halus. Balurkan pada bagian tubuh yang berbercak putih, lalu balut. Lakukan pengobatan ini setiap hari.

Luka Berdarah
Untuk menutup luka, cuci segenggam daun segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tempelakan pada luka, lalu balut dengan kain perban.

Gusi Berdarah
Cuci bunga segar dan pinang secukupnya sampai bersih, lalu kunyah. Selama dikunyah, dapat ditambah sedikit jahe, kencur, dan daun pulai yang masih muda. Telan air kunyahannya dan buang ampasnya. Lakukan beberapa kali sehari.
Giling 30 g bunga segar dan 30 g gula enau sampai halus. Selanjutnya makan campuran tersebut. Lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.


Demikian Sekilas tulisan tentang "manfaat Tanaman Ekor Kucing" sebenarnya banyak manfaat yang lainya diatas hanyalah sebagian kecil yang sering dimanfaatkan orang, semoga bermanfaat. Go Green.

sumber : http://khasiat-obatherbal.blogspot.com/2013/10/khasiat-dan-manfaat-tanaman-ekor-kucing.html